Pahami Kepercayaan Suku di Kalimantan Lewat Motif Batiknya
Batik perdamaian ternyata satu pergerakan yang dapat sebagai wakil keberagaman Indonesia. Tidak cuma Jawa yang dipandang seperti induk semua seni Batik. Di Kalimantan, dapat kita jumpai batik-batik tradisionil .
Menyebutkan nama motif, minimal beberapa ada yang dapat jadi keunikan Kalimantan. Disamping itu batik asal tanah bumi equator itu benar-benar berani menggabungkan warna. Ciri khas adat di Dayak dengan skema dekoratif berkarakter kuat.
Pemerhati batik Nusantara, Nindito mengatakan jika beberapa warna jelas batik Kalimantan ini benar-benar unik. Skema dekoratif berulang-ulang menguatkan ciri-ciri.
"Di Kalimantan Tengah ada batik benang bintik, di Kalimantan Barat ada batik Pontianak. Yang dari Kalimantan Timur ada batik shaho. Rerata motif itu mencirikan budaya yang menguasai tempat muasal motif," kata Nindito.
Silahkan membedah semasing motif yang diketahui serta telah jadi keunikan. produksi batik Motif Batik Benang Bintik, motif ini adalah tangkai garing yang mempunyai bentuk seperti mata tombak. Motif Benang Bintik mengambil sumber pada keyakinan dayak yang yakini tangkai garing untuk sumber semua kehidupan.
Nindito yang datang dari Balikpapan ini mengatakan jika barang garing dapat juga bermakna pohon kehidupan.
"Disamping itu melambatgkan keserasian jalinan di antara sama-sama manusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan Tuhan," tuturnya.
Ada pula motif batik yang seolah mengambil skema yang berada di Jawa, yaitu yang masuk ke keluarga motif Sasirangan. Batik Sasirangan mempunyai tiga motif fundamen. Yaitu motif lajur, motif ceplok, serta motif macam.
"Ini ibarat di Jawa ada motif parang atau lereng, ada ceplok yang membawahi banyak motif batik turunan serta dan kombinasi," kata Nindito.Batik sasirangan ini jadi kain ciri khas tradisi suku Banjar yang sebagian besar tinggal di Kalimantan Selatan. Macam warna batik Sasirangan mempunyai makna yang berlainan, seperti warna kuning mendefinisikan pemakainya alami penyakit kuning serta sedang dalam proses pengobatan. Warna hijau mendefinisikan pemakainya sedang jalani proses pengobatan dari penyakit stroke. Warna ungu untuk proses pengobatan penyakit perut, serta masih banyak beberapa warna yang lain.
"Jika Batik Pontianak, terlihat sekali ada akulturasi banyak budaya serta adat dari sana. Motif atau warnanya ialah hasil tawa menawar budaya yang menguasai," kata Nindito.
Batik Pontianak ini datang dari Kalimantan Barat. Dalam motifnya terlihat ada impak dari budaya lain seperti melayu dan suku dayak. Beberapa motif pada batik Pontianak yang banyak dipakai ialah motif insang.
"Macam macamnya ada insang delima, insang awan, dan sebagainya. Kecuali insang, motif-motif yang lain yang dapat diketemukan di batik Pontianak ialah awan berarak, dayak, serta tidayu," kata Nindito.
Kalimantan timur tidak ingin kalah. Mereka mempunyai batik sendiri yang disebutkan Batik Shaho. Batik ini banyak diketemukan di Balikpapan. Batik shaho ialah batik yang mengambil beberapa ukiran serta lukisan suku dayak, termasuk juga lukisan tatto badan.
"Motifnya juga bisa diketemukan dalam ukiran ciri khas Kalimantan. Bentuk dasarnya meliuk yang di inspirasi dari liukan akar serta ranting pohon, spiral, lingkaran, dan patung manusia," kata Nindito.
Memperbedakan dengan batik lain, batik shaho memakai bahan pewarna alam. Tetapi pewarna menguasai datang dari serbuk kayu ulin yang disebut tumbuhan ciri khas Kalimantan. Untuk membuahkan warna tidak sama, beberapa pembatik Shaho menggabungkan serbuk kayu ulin dengan bahan pewarna alam yang lain.
Menyebutkan nama motif, minimal beberapa ada yang dapat jadi keunikan Kalimantan. Disamping itu batik asal tanah bumi equator itu benar-benar berani menggabungkan warna. Ciri khas adat di Dayak dengan skema dekoratif berkarakter kuat.
Pemerhati batik Nusantara, Nindito mengatakan jika beberapa warna jelas batik Kalimantan ini benar-benar unik. Skema dekoratif berulang-ulang menguatkan ciri-ciri.
"Di Kalimantan Tengah ada batik benang bintik, di Kalimantan Barat ada batik Pontianak. Yang dari Kalimantan Timur ada batik shaho. Rerata motif itu mencirikan budaya yang menguasai tempat muasal motif," kata Nindito.
Silahkan membedah semasing motif yang diketahui serta telah jadi keunikan. produksi batik Motif Batik Benang Bintik, motif ini adalah tangkai garing yang mempunyai bentuk seperti mata tombak. Motif Benang Bintik mengambil sumber pada keyakinan dayak yang yakini tangkai garing untuk sumber semua kehidupan.
Nindito yang datang dari Balikpapan ini mengatakan jika barang garing dapat juga bermakna pohon kehidupan.
"Disamping itu melambatgkan keserasian jalinan di antara sama-sama manusia, manusia dengan alam, serta manusia dengan Tuhan," tuturnya.
Ada pula motif batik yang seolah mengambil skema yang berada di Jawa, yaitu yang masuk ke keluarga motif Sasirangan. Batik Sasirangan mempunyai tiga motif fundamen. Yaitu motif lajur, motif ceplok, serta motif macam.
"Ini ibarat di Jawa ada motif parang atau lereng, ada ceplok yang membawahi banyak motif batik turunan serta dan kombinasi," kata Nindito.Batik sasirangan ini jadi kain ciri khas tradisi suku Banjar yang sebagian besar tinggal di Kalimantan Selatan. Macam warna batik Sasirangan mempunyai makna yang berlainan, seperti warna kuning mendefinisikan pemakainya alami penyakit kuning serta sedang dalam proses pengobatan. Warna hijau mendefinisikan pemakainya sedang jalani proses pengobatan dari penyakit stroke. Warna ungu untuk proses pengobatan penyakit perut, serta masih banyak beberapa warna yang lain.
"Jika Batik Pontianak, terlihat sekali ada akulturasi banyak budaya serta adat dari sana. Motif atau warnanya ialah hasil tawa menawar budaya yang menguasai," kata Nindito.
Batik Pontianak ini datang dari Kalimantan Barat. Dalam motifnya terlihat ada impak dari budaya lain seperti melayu dan suku dayak. Beberapa motif pada batik Pontianak yang banyak dipakai ialah motif insang.
"Macam macamnya ada insang delima, insang awan, dan sebagainya. Kecuali insang, motif-motif yang lain yang dapat diketemukan di batik Pontianak ialah awan berarak, dayak, serta tidayu," kata Nindito.
Kalimantan timur tidak ingin kalah. Mereka mempunyai batik sendiri yang disebutkan Batik Shaho. Batik ini banyak diketemukan di Balikpapan. Batik shaho ialah batik yang mengambil beberapa ukiran serta lukisan suku dayak, termasuk juga lukisan tatto badan.
"Motifnya juga bisa diketemukan dalam ukiran ciri khas Kalimantan. Bentuk dasarnya meliuk yang di inspirasi dari liukan akar serta ranting pohon, spiral, lingkaran, dan patung manusia," kata Nindito.
Memperbedakan dengan batik lain, batik shaho memakai bahan pewarna alam. Tetapi pewarna menguasai datang dari serbuk kayu ulin yang disebut tumbuhan ciri khas Kalimantan. Untuk membuahkan warna tidak sama, beberapa pembatik Shaho menggabungkan serbuk kayu ulin dengan bahan pewarna alam yang lain.
Comments
Post a Comment